Selasa, 28 Februari 2017

Klimatologi dan Geologi Jatinangor

BY Unknown IN , No comments

Klimatologi dan Geologi Jatinangor
Sebagaimana daerah lain di kawasan Cekungan Bandung, iklim yang berkembang di Jatinangor adalah iklim tropis pegunungan.
Titik terendah di kecamatan ini terletak di daerah Desa Cintamulya setinggi 675 m di atas permukaan laut, sedangkan titik tertingginya terletak di puncak Gunung Geulis setinggi 1.281 m di atas permukaan laut. Sungai-sungai penting di Jatinangor meliputi Ci Keruh, Ci Beusi, Ci Caringin, Ci Leles, dan Ci Keuyeup.
Geomorfologi daerah Jatinangor meliputi tiga satuan geomorfologi, yaitu :
  1. Satuan geomorfologi pedataran volkanik, di bagian selatan.
  2. Satuan geomorfologi perbukitan volkanik landai, di bagian utara.
  3. Satuan geomorfologi perbukitan volkanik terjal, di bagian timur.
Geologi daerah Jatinangor terdiri dari tiga satuan batuan (Silitonga, 1972), yaitu :
  1. Satuan hasil gunungapi muda. Berumur Kuarter, didominasi oleh batuan volkaniklastik, tersebar di bagian utara dan tengah daerah Jatinangor. Satuan ini tersingkap baik di aliran Ci Keruh.
  2. Satuan lava gunungapi muda. Berumur Kuarter, didominasi oleh lava, merupakan batuan utama pembentuk Gunung Geulis.
  3. Satuan endapan danau. Berumur Kuarter, didominasi oleh batuan sedimen yang merupakan sisa endapan Danau Bandung, tersebar di bagian baratdaya daerah Jatinangor.
Hidrogeologi daerah Jatinangor meliputi tiga daerah akuifer, yaitu :
  1. Akuifer produktif sedang, berupa akuifer dengan aliran melalui ruang antar butir, di bagian selatan.
  2. Akuifer produktif sedang, berupa akuifer dengan aliran melalui celahan dan ruang antar butir, di bagian utara.
  3. Airtanah langka atau tidak berarti, berupa akuifer bercelah atau sarang dengan produktivitas kecil atau daerah airtanah langka, di bagian timur.

#Toponimi #Objekbersejarah #Jatinangor #Sumedang

0 komentar:

Posting Komentar